• Jl. Tanjung Duren Raya No.4 - Gedung UKRIDA Blok E Lantai 4, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11470

Yayasan Griya Kesehatan Indonesia

Yayasan Griya Kesehatan Indonesia adalah badan pelayanan yang dibentuk oleh dan bertanggungjawab secara Gerejawi kepada BPMSW GKI SW Jawa Barat.Yayasan Griya Kesehatan Indonesia yang disingkat YGKI merupakan lembaga sosial yang didirikan karena adanya kebutuhan payung hukum bagi klinik-klinik milik Jemaat GKI atau milik Badan Pelayanan GKI dilingkup GKI SW Jabar. Dengan berada dibawah payung hukum YGKI, Jemaat GKI diharapkan dapat terus melayani dalam bidang kesehatan melalui klinik GKI yang sah secara hukum. Klinik-klinik GKI saat ini ada diwilayah sekitar Jabodetabek. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.Untuk itu YGKI berkomitmen turut andil dalam mewujudkan kesejahteraan sosial melalui kesehatan dengan meningkatkan standard pelayanan para dokter dan para medis lainnya yang bertugas di Klinik-klinik.

project-slider-image

Tujuan awal pendirian YGKI adalah untuk menaungi klinik-klinik yang didirikan gereja agar memiliki legitimasi hukum sehingga keberadaannya bukan hanya menjadi berkat tetapi juga sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam perjalanannya, pengurus YGKI merasa perlu untuk memotivasi pengurus klinik agar lebih semangat, terampil dan kolaboratif dalam melayani di bidang kesehatan.

Saat pandemi covid-19 , YGKI juga aktif memfasilitasi dan membantu klinik-klinik untuk mengadakan vaksinasi. Beberapa klinik yang membantu pemerintah melakukan vaksinasi adalah Klinik Griya Kasih Indah milik GKI Gading Indah, klinik Pratama GKI Jabar Tanah Tinggi I (Griya Kasih Insani) milik GKI Gunung Sahari, klinik GKI perniagaan. Bersama klinik-klinik di bawah naungan YGKI, YGKI juga memfasilitasi vaksinasi bagi siswa-siswi BPK PENABUR di SMAK 1 , SMAK 3 , SMAK 5 bahkan siswa sekolah di luar BPK PENABUR sekitar Kecamatan Grogol Petamburan. Vaksinasi dilakukan dalam jumlah yang cukup banyak, dengan target 250 siswa/ hari.

Di tengah tingginya kebutuhan APD bagi para petugas kesehatan, YGKI membantu pengadaan APD untuk klinik-klinik yang membutuhkan, terutama klinik-klinik yang dikelola jemaat-jemaat GKI. Sebagai sesama badan pelayanan milik GKI Sinode Wilayah Jawa Barat, YGKI bersyukur dapat membuat MoU dengan Rumah Sakit UKRIDA, dalam hal penanganan kesehatan berkelanjutan dari klinik. RS YGKI dan RS UKRIDA bersepakat bahwa RS UKRIDA akan menjadi RS yang dirujuk jika ada pasien klinik ada yang membutuhkan penanganan kesehatan lebih lanjut.

YGKI berharap klinik-klinik yang dikelola jemaat-jemaat dapat terus berkembang sehingga dapat melayani jemaat atau masyarakat dengan baik. Itu sebabnya, YGKI sangat bersyukur jika terjadi proses peningkatan status klinik, dari klinik pratama menjadi klinik utama.

Agar terjadi kolaborasi yang nyata, YGKI menghubungkan kerja sama antar klinik. YGKI melakukan pertemuan atau wadah untuk klinik-klinik saling berbagi pengalaman melayani sehingga bisa saling belajar dan bekerja sama. Ini dilakukan dalam bentuk webinar atau perkunjungan langsung. Kerja sama yang diorkestrasi YGKI tidak terbatas di lingkup GKI Sinwil Jabar, tetapi juga ke luar seperti kerja sama dengan GKI Denpasar, klinik Yakobus yang dikelola Gereja Katolik di Kelapa Gading.

Ketika Tuhan Yesus melayani, Ia mengajar dan menyembuhkan. YGKI bersyukur gereja-gereja di lingkup GKI ada yang meneruskan karya Tuhan Yesus yang menyembuhkan melalui klinik-klinik yang ada. YGKI hadir dalam rangka mendukung keberadaan klinik-klinik yang dikelola jemaat dapat semakin efektif dalam meneruskan karya pemulihan Kristus di bidang kesehatan.

Klinik -klinik GKI yang telah berada dibawah YGKI Sebagai berikut :

No. Nama Klinik Jemaat
1 Klinik Pratama Mediko GKI Bekasi Timur
2 Klinik Pratama Puri Kedoya GKI Puri Indah dan GKI Kedoya
3 Klinik Pratama Karya Kasih GKI Taman Aries
4 Klinik Pratama Jelambar GKI Nurdin, GKI Kavling Polri dan GKI Pakuwon
5 Klinik Pratama GKI Perniagaan GKI Perniagaan
6 Klinik Pratama Surya Utama GKI Surya Utama
7 Klinik Pratama Gang Kelinci GKI Samanhudi
8 Klinik Pratama Cipinang Bali GKI Cawang
9 Klinik Pratama GKI Jabar GKI Gunung Sahari
10 Klinik Pratama Griya Kasih Indah GKI Gading Indah
11 Klinik Pratama Kepa Duri GKI Kepa Duri
12 Klinik Pratama Griya Asih GKI Buaran
13 Klinik Pratama GKI Layur GKI Layur
14 Klinik Pratama Cipinang Indah GKI Cipinang Indah
15 Klinik Pratama Wahid Hasyim GKI Wahid Hasyim
16 Klinik Pratama Anugerah GKI Gading Serpong
17 Klinik Pratama GKI Kosambi
18 Klinik Pratama TALITAKUM BPMK GKI K.Bandung
19 Klinik Pratama Mitra Waluya Karacak GKI Pengadilan Bogor Pos Karacak
Rumah Sakit UKRIDA

Rumah Sakit UKRIDA belum lama hadir di tengah-tengah masyarakat, namun ada perjalanan yang terbilang panjang di balik pembangunannya. Hal ini dimulai pada tahun 1967, ketika Fakultas Kedokteran UKRIDA (FK UKRIDA) resmi dibuka. Saat itu sudah disadari adanya kebutuhan akan sebuah rumah sakit pendidikan.

project-slider-image

Pada kenyataannya, perwujudan cita-cita tersebut kurang mendapat dukungan yang dibutuhkan dari pihak-pihak terkait. Sementara universitas sendiri berada dalam situasi yang tidak menentu, sampai akhirnya hampir ditutup. Dengan kondisi seperti itu, semakin sulit pula untuk mendirikan rumah sakit seperti yang diharapkan, apalagi jumlah mahasiswa kedokteran saat itu masih sangat sedikit.

project-slider-image project-slider-image

Beberapa dekade kemudian, tepatnya di tahun 2007, tekad itu muncul kembali dan kian menguat. Ini terjadi seiring dengan adanya tuntutan undang-undang bahwa sebuah fakultas kedokteran harus memiliki rumah sakit.

Dengan modal yang sudah ada, pengurus dan rektorat mulai merencanakan, mengundang arsitek untuk membuat cetak biru rumah sakit, mengundang konsultan untuk membuat perencanaan bisnis, serta mengajukan permohonan izin untuk membangun RS UKRIDA pada tahun 2008, di samping memperbaiki dan menambah fasilitas-fasilitas pembelajaran yang lain seperti gedung perkuliahan untuk fakultas kedokteran dan memperbaharui laboratorium teknik.

project-slider-image project-slider-image

Meski begitu, rumah sakit tidak dapat langsung dibangun. Proses perizinan yang sulit dan menguras biaya, masih menjadi kendala saat itu. Maka di tahun 2010, muncullah rencana untuk mengakuisisi sebuah rumah sakit. Dari sejumlah rumah sakit yang potensial, yang tersebar di beberapa daerah seperti Bekasi dan Cikarang, akhirnya pilihan jatuh kepada Rumah Sakit Family Medical Center (RS FMC), di kawasan Ciluar, Bogor, Jawa Barat.

project-slider-image

(Alm) Pendeta Em. Dr. Aristarchus Sukarto, B.A, M.Th, yang saat itu menjabat sebagai rektor UKRIDA, turun langsung ke RS FMC untuk melakukan observasi. Dua hal yang kemudian menarik perhatian beliau adalah suasana rumah sakit dan lokasinya yang strategis. Selanjutnya, beliau bersama Mardi Santoso, Dr, dr, DTM&H, SpPD, Â KEMD, FINASIM, FACE selaku dekan pada waktu itu dan Drs. Max D. Setijadi, MBA selaku direktur pelaksana yayasan, melakukan pengambilalihan dan memulai manajemen dari awal. Maka sejak 2012, RS FMC resmi menjadi bagian dari keluarga besar UKRIDA. Namun kedua belah pihak baru menjalankan kegiatan operasionalnya secara bersama di 2014. Dengan demikian, dokter-dokter spesialis dari UKRIDA pun mulai ditempatkan di sana.

Di saat yang bersamaan, proses mendirikan RS UKRIDA sendiri tetap berjalan. Enam tahun setelah memulai proses perizinan, tepatnya pada 2014, izin berhasil didapatkan. Lalu di Januari 2015, pembangunan pun dimulai dengan peletakan fondasi, yang dilanjutkan dengan proses lainnya, hingga ke tahap finishing.

Kemudian pada 2018, RS UKRIDA berproses untuk mendapatkan izin beroperasi. Setelah izin didapatkan, RS UKRIDA resmi dibuka pada 12 Desember 2020 dan mulai menerima pasien pertama kali pada tanggal 18 Desember 2020.

RS UKRIDA hadir di kala dunia, termasuk Indonesia, sedang menghadapi pandemi CoronaVirus Disease (COVID-19). Oleh karena itu, rumah sakit ini turut melayani pasien yang terinfeksi penyakit tersebut, dan bahkan ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan bagi pasien positif COVID-19 pada Januari 2021, bekerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika IHC.

Seiring dengan menurunnya jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia, RS UKRIDA pun mempersiapkan diri untuk membuka layanan umum poli spesialis pada akhir 2021.

Info lebih lanjut silahkan kunjungi website https://rsukrida.com

Rumah Sakit FMC

Rumah Sakit FMC merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan milik swasta, dibangun di atas tanah seluas 6700 meter2, yang terletak di Jalan Raya Jakarta Bogor KM 51 Kec. Sukaraja Kabupaten Bogor. Letak yang strategis di jalan utama yang menghubungkan Kota Bogor dan Kota Jakarta serta sebagai pintu gerbang utama Outer Ring Road Kota Bogor yang menghubungkan Sentul dengan Kota Bogor sehingga mempermudah transportasi pasien baik kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum dari segala jurusan (24 jam).

project-slider-image

Di tahun 2016, saat Rumah Sakit FMC sedang dalam tindakan pengembangan gedung, peralatan sarana dan fasilitas. Terdiri dari 2 lantai terdiri dari IGD, 22 Poliklinik Spesialis, 3 Ruang Bedah Sentral, Ruang HCU, Ruang Perina, Ruang Kebidanan/Bersalin dan Ruang Perawatan yang menampung 73 tempat tidur.

project-slider-image

Rumah Sakit FMC saat ini sedang dalam tindakan pengembangan gedung, peralatan sarana dan fasilitas. Dengan bangunan 4 lantai, Rumah sakit FMC terdiri dari IGD, 22 Poliklinik Spesialis, 3 Ruang Bedah Sentral, Ruang Intensive (ICU, NICU, HCU), Ruang Perina High Care, Ruang Kebidanan/ Bersalin dan Ruang Perawatan yang menampung 103 tempat tidur. Didukung peralatan medis yang modern dan dokter-dokter yang handal, serta tenaga paramedis dan non paramedis yang berpengalaman dan berkomitmen tinggi untuk memberikan pelayanan yang terbaik karena kesembuhan pasien adalah tujuan kami, kepuasan dan kenyaman pasien adalah prioritas kami.

project-slider-image

Info lebih lanjut silahkan kunjungi website https://rsfmed.co.id