• Jl. Tanjung Duren Raya No.4 - Gedung UKRIDA Blok E Lantai 4, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11470

GERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA (GKI)

GKI

Unit pelayanan Gereja Kristen Indonesia yg mengusung semangat kebhinnekaan, toleransi, & inklusif dlm program/kegiatan bertema kebangsaan.

#gki_nkri



Untuk melihat update informasi dan kegiatan Gerakan Kebangsaan Indonesia, anda dapat mengunjungi dan follow di:

INSTAGRAM @gki.nkri

FACEBOOK gki.nkri






TIM GERAKAN KEMANUSIAAN INDONESIA (TIM GKI)

TIM GKI

Gerakan Kemanusiaan Indonesia merupakan bagian dari bidang kesaksian dan pelayanan Sinode Wilayah yang memiliki wujud kepedulian dan sikap cepat dan tanggap bencana. Pada awal mulanya, sinode tiap wilayah memiliki tim kesaksian dan pelayanan masing-masing. Kalau di Sinode Wilayah Jawa Barat memiliki Gerakan Kemanusiaan Indonesia (GKI), di Sinode Wilayah Jawa Tengah ada Derap Kemanusiaan dan Pendamaian (DKP), sementara di Sinode Wilayah Jawa Timur memiliki tim kespelnya sendiri. Walaupun nama tim kesaksian dan pelayanan dari tiap-tiap sinode itu berbeda, ketika berjalan bersama, secara universal akan disebut menjadi Gerakan Kemanusiaan Indonesia.
Gerakan Kemanusiaan Indonesia ini merupakan kegiatan kespel dari Sinode Wilayah

Visi:
Menjadi mitra Allah yang menjadi saluran berkat untuk sesama kita

Misi:
- Mengupayakan kasih persaudaraan sebagai tubuh Kristus
- Meningkatkan kerja sama oikumene dengan gereja-gereja lainnya maupun lintas iman
- Meningkatkan pertumbuhan iman melalui pembelajaran hidup yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari




YAYASAN KASIH ABADI UNTUK MENTAWAI (KAUM)

Yayasan KAUM

Masih dalam ingatan kita, pada tanggal 25 Oktober 2010 gempa yang disusul gelombang tsunami menerjang sebagian daerah Mentawai. Musibah ini menghancurkan pemukiman penduduk dan fasilitas umum seperti gedung sekolah dan tempat ibadah. Yang memilukan akibat bencana ini adalah banyaknya korban jiwa baik luka—luka, hilang dan meninggal. Dalam sekejab banyak anak-anak yang menjadi yatim, piatu, dan yatim-piatu.



Tak terasa sudah 5 (lima) tahun berlalu sejak gempa dan tsunami melanda Kep. Mentawai. Mentawai dengan tanahnya yang luas, pemandangannya yang mempesona, lautnya yang kaya, ombaknya yang indah, sesaat berubah lalu meyisakan tangis dan luka. Tsunami menghancurkan pemukiman penduduk, menelan korban jiwa, dan mengakibatkan ribuan korban luka sehingga dalam sekejap mata saja, ratusan anak-anak menjadi yatim piatu.

Para relawan yang ketika itu melayani para korban, tergugah untuk tetap melayani walaupun keadaan tanggap darurat telah dinyatakan berakhir. Maka dibentuklah Yayasan KAUM (Kasih Abadi Untuk Mentawai) yang merupakan gabungan kerjasama antara Gerakan Kemanusiaan Indonesia, BPK Penabur, Sekolah Ketapang, Sekolah Lemuel dan GKI (Gerakan Kemanusiaan Indonesia) untuk memelihara dan mendidik anak-anak yatim piatu korban gempa bumi dan tsunami secara jangka panjang agar mereka mampu bangkit kembali.

Yayasan KAUM tetap fokus pada visi dan misi pelayanan di Mentawai yang mencakup beberapa aspek yaitu Panti Asuhan, SMA Plus Setia termasuk Asrama putra dan putri, pembangunan dan pengembangan ekonomi. Sebagai Yayasan yang berkomitmen 20 tahun ke depan kami bekerjasama dengan lembaga pemerintahan khususnya lembaga pemerintahan daerah kabupaten Mentawai, gereja-gereja serta sekolah.

Tentunya bukan perjuangan yang mudah untuk bisa terus menerus membantu ratusan anak-anak yatim piatu serta masyarakat sekitar yang sudah kehilangan harapan setelah gempa dan tsunami melanda dan menghilangkan semua hal yang mereka miliki. Kami terus berusaha secara perlahan membantu secara moral dan spiritual kepada anak-anak yatim piatu agar bisa memandang kedepan dan meraih harapan yang baru, begitu juga kepada masyarakat sekitar dimana kami membimbing mereka untuk mencari alternatif lain agar bisa berkembang dan memiliki kemampuan bekerja agar mereka bisa hidup mandiri di Mentawai atau diluar Mentawai suatu saat nanti.

Kami yakin dan percaya tangan Tuhan sendiri yang akan menggerakkan hati anak-anakNya dalam mencukupi segala kebutuhan dalam pembangunan dan perencanaan yang Yayasan KAUM (Kasih Abadi Untuk Mentawai) lakukan. Tuhan jua-lah yang memulai pelayanan KAUM di Mentawai maka Dia jua yang akan menyertai setiap langkah yang kami ambil.


Jakarta, Juli 2015

Teriring salam dan doa,


Pengurus Yayasan KAUM






VISI

Menjadi yayasan yang mampu menghantarkan generasi muda korban bencana gempa dan tsunami di Mentawai dengan harapan :
• Anak-anak menjadi generasi yang mandiri.
• Menjadi generasi yang kreatif.
• Mempunyai daya juang untuk dapat bersaing dalam prestasi dan bekerja setelah lulus.
• Mempunyai ilmu pengetahuan.
• Berguna bagi sesama.
• Berkarakter baik dan taat kepada firman Tuhan.


MISI

1.Membangun panti asuhan bagi anak – anak korban bencana Mentawai.
2.Membina karakter anak – anak panti asuhan dalam hal kemandirian, kreatifitas, kedisiplinan, kejujuran, daya juang, dan ketaatan kepada firman Tuhan.
3.Membangun sekolah dari tingkat SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA Plus (Sekolah Menengah Atas yang dilengkapi program ketrampilan, misal : Pertukangan, Pertanian, Peternakan) di Mentawai.
4.Memfasilitasi bagi anak – anak Mentawai yang berprestasi akademik baik dan berkarakter untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi di P.Jawa. Sedangkan yang lainnya akan dilengkapi dengan keterampilan supaya bisa mandiri dan meningkatkan ekonomi di Mentawai.

Untuk melihat update informasi dan kegiatan YAYASAN KASIH ABADI UNTUK MENTAWAI (KAUM), anda dapat mengunjungi website dan follow di:

WEBSITE https://kasihabadiuntukmen.wixsite.com/my-site

FACEBOOK Kaum Mentawai

INSTAGRAM @yayasan.kaum



SATU HARAPAN

Satu Harapan

Satuharapan.com dalam PT Satu Harapan Media

Surat kabar online satuharapan.com sejak April 2018 dikelola oleh PT Satu Harapan Media yang ditandai dengan surat penyerahan oleh PT Sinar Kasih, pengelola sebelumnya, kepada PT Satu Harapan Media pada tanggal 2 April 2018. Secara berangsur, penampilan media ini mengalami perbaikan-perbaikan, baik desain, isi, fokus pemberitaan dan tentu perubahan pada pengelola, sebagian pewarta dan penulisnya. Ada perubahan pada logo satuharapan.com yang ingin menegaskan alasan kehadiran media ini bagi kehidupan kebersamaan dalam negara dan bangsa Indonesia. Warna biru yang mewakili keteduhan dan harapan, cahaya yang ingin menjadi pemandu bagi seluruh awak untuk menyampaikan informasi yang menerangi, dan bukanya memperkeruh situasi. Dan figur angka satu yang mewakili sesuatu yang utama dan penting harapan. Moto yang dipilih adalah “Berbagi Ruang dalam Keberagaman”. Statement ini menandai bahwa media ini ingin menjadi ruang bersama dan wahana berbagi dalam keberagaman yang memperkaya dan menyejahterakan dengan keadilan. Juga ingin ikut menyemai dan memupuk kehidupan kebangsaan dan kenegaraan kita sebagaia ruang bersama, tempat semua warga bangsa berkontribusi dan berbagi dalam kebaikan. Berbagi ruang adalah roh sebuah komunitas yang warganya saling peduli dan mendukung untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama (koeksistensi), di mana manusia sebagai ciptaan teragung mendemonstrasikan rahmat bagi semua ciptaan. Sementara fokus pemberitaan masih meneruskan semangat dari pengelolaan sebelumnya dan terus dalam panduan harapan untuk kontribusi dalam pemberitaan bagi bangsa dan negara Indonesia yang bersatu, adil dan sejahtera. Maka, kehadiran media ini memang bagian dari perjalanan dan estafet yang telah ditempuh oleh para senior sejak PT Sinar Kasih hadir di dunia pers dan pemberitaan. Pengelola sekarang menyadari dengan menaruh diri sebagai bagian yang meneruskan perjalanan ini. Oleh karena itu juga merasa perlu untuk menjelaskan perjalanan PT Sinar Kasih pada masa lalu.

PT Sinar Kasih dengan "Sinar Harapan"

Dunia pers sejak awal merupakan arena yang dipilih PT Sinar Kasih dalam berkiprah di Indonesia. Didirikan oleh tokoh-tokoh kristen (rohaniawan, tokoh masyarakat, pengusaha dan jurnalis), perusahaan ini menjawab tantangan perlunya media massa yang bernafaskan kekristenan untuk berkontribusi bagi perkembangan bangsa dan negara Indonesia dalam tugas menggarami dunia. Maka terbitlah harian umum "Sinar Harapan" pada 27 April 1961. Koran yang terbit sore hari dengan motto: "Memperjuangkan Kemerdekaan dan Keadilan, Kemerdekaan dan Perdamaian Berdasarkan Kasih" memperoleh sambutan publik dan pemberitaannya memberikan pengaruh pada kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di Indonesia. Tantangan memang dihadapi memang tidak pernah surut, dan koran ini beberapa kali dibreidel, karena pilihan sikapnya terhadap isu-isu penting. Yang terakhir, pemerintah Orde Baru membekukan Surat Izin Penerbitan Pers (SIUPP) "Sinar Harapan" pada 9 Oktober 1986. Beberapa nama yang berada di balik kinerja "Sinar Harapan" adalah, dr. Komang Makes (penggagas), Ds. Roesman Moeljodwiatmoko, Ds Soesilo, Prof. Dr. Soedarmo, Ds, S. Marantika, Ds. JL Ch Abineno (dari kalangan rohaniawan), Dr. J. Leimena, JCT Simorangkir, Ds Wj Rumambi, Darius Marpaung, Sahelangi, dan Ny. B. Simorangkir (dari kalangan tokoh masyarakat), Indra D. Pontoan, ARSD Ratulangi, HG Rorimpandey, Simon Toreh, Supardi, dan Lengkong (dari kalangan pengusaha), serta Soehardhi, Subagyo PR, Liek Soemantoro, dan Subekti (dari kalangan pers).

PT Sinar Kasih dengan "Suara Pembaruan"

Pembreidelan "Sinar Harapan" pada tahun 1986 tidak menyurutkan PT Sinar Kasih untuk terus berkiprah di dunia media massa. Melalui komunikasi dengan pemerintah dan tokoh kristen yang dilakukan Radius Prawiro, kemudian PT Sinar Kasih memotori penerbitan harian umum "Suara Pembaruan" yang juga terbit sore hari di bawah naungan PT Media Interaksi Utama, pada 4 Februari 1987. Dalam perjalanannya "Suara Pembaruan" tetap membawa semangat "Sinar Harapan" dan ternyata juga memperoleh sambutan yang baik dari publik. Motto yang diemban adalah: "Memperjuangkan Harapan rakyat dalam Pembangunan Nasional Berdasarkan Pancasila." Krisis politik, keuangan dan ekonomi yang berkepanjangan melanda Indonesia tahun 1998 dan berbagai tantangan dalam bisnis pers, akhirnya PT Sinar Kasih melepaskan kepemilikannya pada penerbitan "Suara pembaruan" pada tahun 2010.

PT Sinar Kasih dengan "Satu Harapan.Com"

Lebih dari 50 tahun PT Sinar kasih bergerak dalam dunia pers. Pers bagaikan darah bagi perusahaan ini, di mana PT Sinar Kasih juga andil dalam penerbitan "The Jakarta Post", dan Radio "Pelita Kasih", pada dekade kedua abad 21 ini, PT Sinar Kasih kembali terjun secara langsung ke dunia media massa dengan mengelola media online yang diberi nama Satuharapan.com. Media online ini dikelola dengan motto: "Kasih Memperbarui Kehidupan," sebuah motto yang mendasari kerja jurnalistik di mana setiap informasi yang disajikan diukur kebenarannya dan manfaatnya sebagai cerminan kasih. Kasih dipilih sebagai dasar yang diyakini merupakan sumber untuk mewujudkan sebuah harapan dalam memperbarui kehidupan bersama. Harapan yang diwujudkan dalam konteks indonesia, umat manusia dan seluruh ciptaan Ilahi.

Satuharapan.com Sekarang

Setelah pada April 2017, PT Sinar Kasih menghentikan pengelolaan Satuharapan.com, media online ini dikelola secara voluntir oleh jajaran redaksi satuharapan.com. Hal itu berjalan selama setahun, dan banyak hal bisa dilalui karena keterlibatan dan support oleh berbagai pihak. Sampai akhirnya pada April 2018, paguyuban jurnalis satuharapan.com mendapatkan mitra baru yang menyambut panggilan yang serupa dengan para penggasas dan pengelola pada media sebelumnya. Dalam perjalanan pembahasan, pengelola baru ini tergabung dalam PT Satu Harapan Media. Hal ini meneguhkan bahwa “harapan” akan selalu menjadi kekuatan dalam menapaki jalan “sejarah” yang bisa naik atau turun, menghadapi rintangan dan kemudahan. Dalam situasi masyarakat di mana pemberitaan menjadi begitu penting dan pertumbuhan pesat pewarta warga, namun juga mengalami tantangan dalam etika dan aturan, satuharapan.com hadir dan tetap ingin memberi pilihan bagi pemberitaan yang memberikan dampak yang baik, dengan mengindahkan aturan dan etika jurnalistik.***

Untuk melihat update informasi dan kegiatan SATU HARAPAN, anda dapat mengunjungi website dan follow di:

WEBSITE https://www.satuharapan.com/

FACEBOOK Satu Harapan

INSTAGRAM @satuharapan.news