Ibadah Emeritasi Pdt. Ronny Nathanael, M.Th
Jika kita menilik perjalanan panjang seorang Pendeta, maka akan tiba di suatu masa penghujung perjalanan pelayanan struktural yaitu masa emeritasi. Di hari Senin, tanggal 6 November 2023, Majelis Jemaat GKI Gading Indah bersama-sama dengan para umat lainnya menyelenggarakan Kebaktian Emeritasi bagi Pdt. Ronny Nathanael. Tema speechless menjadi tema yang diangkat dalam Kebaktian Emeritasi tersebut. Sungguh tidak mudah bagi kita untuk menemukan kata-kata yang dapat sepenuhnya menyampaikan penghargaan dan rasa syukur kita untuk perjalanan rohani dari seorang Pdt. Ronny Nathanael yang luar biasa ini.
Terlahir sebagai Tjie King Tjiang, pada tanggal 25 Oktober 1961 di kota kembang sebagai anak ketujuh dari sembilan bersaudara, Pdt. Ronny Nathanael menempuh pendidikan dasar sampai dengan menengah atas di sekolah-sekolah BPK Jabar Bandung (sekarang BPK PENABUR). Ia lalu melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Theologia Duta Wacana, Yogyakarta (sekarang Universitas Kristen Duta Wacana) dan menamatkan jenjang sarjana pada tahun 1985. Ia kemudian menamatkan pendidikan Magister di Program Pasca Sarjana Fakultas Teologi UKDW. Pada 7 Juli 1986, ia menikah dengan Florenc Dorothea Emma Wehantouw dan dikaruniai 1 orang putra dan 1 orang putri. Saat ini, ia telah memiliki 2 orang cucu perempuan dari pernikahan putrinya.
Perjalanan kependetaan Pdt. Ronny Nathanael diawali di GKI Indramayu, dimana ia diteguhkan sebagai Tua-Tua Khusus tanggal 26 Oktober 1986 dan ditahbiskan sebagai Pendeta pada 22 Februari 1988. Sepanjang pelayanannya, ia menaruh minat yang besar di bidang organisasi gerejawi. Pada tahun 1995, ia terpilih sebagai Sekretaris Umum Badan Pekerja Majelis Sinode GKI (W) Jabar (sekarang BPMSW GKI Sinode Wilayah Jawa Barat) selama 3 periode. Setelah mengakhiri pelayanannya di BPMSW GKI Sinode Wilayah Jawa Barat, ia diundang melayani di GKI Gading Indah dan diteguhkan tanggal 4 Juni 2008 sampai ia memasuki masa emeritasi di tahun 2023 ini.
Pdt. Ronny Nathanael dikenal tidak hanya sebagai seorang pengkhotbah yang ulung, tetapi juga seorang gembala yang penuh perhatian. Hampir dalam setiap peristiwa, ia selalu hadir untuk memberikan dukungan, pengajaran, dan doa-doa yang menguatkan umatnya. Ia tidak hanya sebagai pengkhotbah di atas mimbar, namun ia juga berada bersama-sama di sepanjang perjalanan hidup untuk menyemangati dan membimbing. Sikapnya yang tegas, inspiratif diimbangi dengan kehangatan dan keramahannya, membuat para sahabat maupun umat yang dilayaninya merasa terbekati.
Dalam lingkup yang lebih luas, Pdt. Ronny Nathanael pernah melayani sebagai pendeta konsulen di GKI Jatibarang dan GKI Puri Indah. Ia juga melayani di ICC Perth, Australia dan di GKI San Jose USA. Ia pun pernah menjadi Ketua Badan Pekerja Majelis Klasis Cirebon, anggota ex officio di BPMS GKI, anggota Komisi Visi-Misi GKI, anggota Tim N2/PKBN2K PENABUR, ketua Komisi Kependetaan Sinode GKI, anggota dan kemudian Ketua Komisi Tata Gereja Sinode GKI. Saat ini, ia terpilih menjadi Ketua Yayasan Griya Kesehatan Indonesia dan anggota Pembina Yayasan BPK PENABUR serta YPTK Krida Wacana.
Akhirnya, dengan pengalaman panjang lebih kurang 37 tahun melayani, kita dapat memahami makna speechless dalam tema yang diusung dalam kebaktian emeritasinya. Tidak ada kata-kata yang tepat untuk menggambarkan betapa mengagumkan penyertaan Tuhan atas diri Pdt. Ronny Nathanael.
Selamat memasuki masa emeritasi bagi Pdt. Ronny Nathanael. Tuhan Yesus yang telah menyertai perjalanan pelayanan di jemaat, juga akan menyertai perjalanan kehidupan dan karya-karya pelayanan selanjutnya. Soli Deo Gloria. *Hkl