• Jl. Tanjung Duren Raya No.4 - Gedung UKRIDA Blok E Lantai 4, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11470

Deklarasi Pemilu Asyik, Pemilu Untuk Semua

14 Februari 2024, Indonesia akan menggelar pesta demokrasi, yang akan menentukan masa depan Indonesia selama 5 tahun ke depan. Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sinode Wilayah Jawa Barat (Sinwil Jabar) melalui badan pelayanannya yaitu Gerakan Kebangsaan Indonesia, ikut berperan serta menyukseskan pesta demokrasi tersebut dengan menggelar berbagai program bertema kebangsaan melalui gerakan Ayo Nyoblos.

Ayo Nyoblos adalah suatu program literasi pemilu untuk warga gereja (pada khususnya) dan masyarakat (pada umumnya). Program ini mengajak seluruh Jemaat dan simpatisan GKI Sinwil Jabar berperan aktif dalam  menyukseskan pemilu serta menjadikannya pemilu damai dan berkualitas. Berpartisipasi dalam pemilu adalah hak dan salah satu panggilan iman selaku warga gereja yang merupakan bagian dari NKRI. Jemaat dapat menggunakan hak pilihnya tanpa halangan, seperti: administrasi,  ketidaktahuan atau kekurangan informasi, tekanan atau rasa takut. Jemaat juga dapat terlibat aktif dalam setiap tahapan pemilu, baik sebagai pelopor maupun pelapor

Ayo Nyoblos 2024 mengusung tema PEMILU ASYIK. Pertimbangannya bahwa pemilu adalah pesta demokrasi. Layaknya pesta, pemilu pada dasarnya menyenangkan, gempita, dan dinantikan dengan sukacita, penuh keasyikan, bukan menakutkan, dipenuhi teror, hoaks, apalagi menimbulkan perpecahan.

Sebagai pembuka rangkaian kegiatan Ayo Nyoblos 2024, digelar Deklarasi Pemilu Asyik pada hari Sabtu 12 Agustus 2023, bertempat di Kantor GKI Sinwil Jabar, Gedung  Ukrida Lantai 4, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Pdt. Sheph Davidy Jonazh selaku Ketua Umum GKI Sinwil Jabar dalam sambutannya mengatakan bahwa ada tren meningkatnya apatisme warga yang menjadi “golput” (golongan putih atau tidak menggunakan hak pilih) dalam Pemilu. “Ini tidak sehat dalam demokrasi sehingga kegiatan ini mengajak warga untuk berpartisipasi dalam pemilu, jangan golput” ujar pendeta senior tersebut.

Dalam acara tersebut, hadir 2 (dua) lembaga resmi pemerintah, yakni Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Bapak Wahyu Dinata dan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Bapak Alief Sudewo selaku Koordinator Kerja Sama Hubungan Antar Lembaga. Adapun Mitra-Mitra yang turut serta dalam Deklarasi Pemilu Asyik 2024 adalah lembaga agama atau kepercayaan dan lembaga pendidikan (yang memiliki akses ke kelompok pemilih muda dan pemilih pemula), yakni: Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Rumah Kepemimpinan, Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI), Parisada Hindu Dharma Indonesia, Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), Majelis Buddhayana Indonesia, Komunitas Sikh, BPK PENABUR, Universitas Maranatha, Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA). 

Dalam sambutannya, Bapak Wahyu dari KPU DKI Jakarta mengapresiasi prakarsa GKI Sinwil Jabar untuk gerakan Ayo Nyoblos untuk Pemilu 2024. Dikatakan bahwa partisipasi dalam pemilihan umum sangat penting dalam menentukan legitimasi. Untuk itu, sangat baik mendorong warga menggunakan hak pilihnya. Dia mengapresiasi Deklarasi Pemilu Asyik yang menandai bahwa pemilu sebagai pesta demokrasi yang disambut dengan antusias, dan pernyataan untuk menolak politik uang dan politisasi agama. Sedangkan Bapak Alief dari Bawaslu RI mengatakan bahwa Pemilu 2024 memerlukan partisipasi warga negara, bukan hanya sebagai pemilih tetapi juga mengawal setiap tahapan Pemilu dan mencegah terjadinya kecurangan.

Berikut adalah isi Deklarasi Pemilu Asyik 2024 yang dibacakan oleh para deklarator: 

DEKLARASI PEMILU ASYIK, PEMILU BAGI SEMUA

Kami, lembaga serta komunitas keagamaan, kepercayaan, pendidikan, dan masyarakat sipil, mengajak seluruh Warga Negara Indonesia untuk:

  1. Menyambut Pemilu 2024 sebagai Pesta Demokrasi dengan semangat dan penuh kegembiraan.

  2. Berpartisipasi aktif mendukung KPU dan Bawaslu mewujudkan Pemilu 2024 menjadi pemilu yang asyik, damai dan berkualitas yang berlangsung LUBER dan JURDIL.

  3. Menolak politik uang, berita kebohongan atau hoaks, ujaran kebencian, dan politik identitas yang tidak sesuai dengan semangat kebangsaan.

Kami juga mendorong semua pihak berwenang untuk mendukung setiap warga agar dapat menggunakan hak pilihnya tanpa halangan dan tanpa melihat agama, kepercayaan, suku, warna kulit, dan pilihan politiknya.

Kantor GKI Sinode Wilayah Jawa Barat, Jakarta, 12 Agustus 2023

Di hari dan lokasi yang sama, pagi harinya sebelum acara Deklarasi dimulai, juga digelar Pelatihan Ayo Nyoblos perdana bagi 50 utusan Gereja, Klasis, dan Lembaga Mitra Gerakan Kebangsaan Indonesia GKI Sinwil Jabar – dari area Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, hingga Sukabumi dan Banten. Dalam kesempatan itu, Pdt. Darwin Darmawan selaku Sekretaris 1 GKI Sinwil Jabar memberikan kata sambutannya. Pelatihan metode ToT (Train of Trainers) ini berkolaborasi dengan KPU dan Bawaslu yang memberikan materi pelatihan. Peserta pelatihan diharapkan dapat menjadi inisiator Gerakan Ayo Nyoblos (literasi pemilu) dan Ayo Pantau (literasi pengawasan atau pemantauan pemilu) di Gereja atau Klasis dan Lembaga atau Komunitas asalnya.

Pasca pelatihan Ayo Nyoblos dan Deklarasi Pemilu Asyik 2024 tersebut, Ayo Nyoblos akan terus melaksanakan rangkaian kegiatan terkait literasi pemilu,di antaranya: sosialisasi, webinar atau  seminar, stan atau pojok Ayo Nyoblos (di Gereja, Sekolah atau Kampus, Car Free Day), pelatihan atau ToT (Train of Trainers), serial klip Ayo Nyoblos, serial meme Ayo Nyoblos di media sosial, kartu permainan, pin Ayo Nyoblos, serta Panduan Asyik (cetak dan digital).

Doakan agar melalui kegiatan ini, GKI Sinwil Jabar dapat semakin menunjukkan komitmennya menjadi gereja yang mengindonesia, Gereja yang 100 persen Kristen dan 100 persen Indonesia. *DD