Pelayanan Tim GKI di Bencana Gempa Bumi di Cianjur
Kecepatan penanggulangan bencana merupakan hal yang sangat penting dan krusial dalam menolong korban bencana. Dan karena itu maka sejak hari pertama terjadinya bencana, Tim GKI telah bergerak cepat dengan membuka 2 (dua) posko, agar pergerakan pelayanan menjadi lebih dinamis, yakni di GKI Cianjur dan Rumah Singgah Pasien Yayasan Kirene GKI Cianjur (dikhususkan untuk tempat pengungsian).
Hal-hal umum yang telah di lakukan sejak terjadinya gempa berupa dapur umum dan pendistribusian logistik di :
1. titikĀ² pengungsian sekitaran kota;
2. perum Pesona Indah;
3. desa Gasol, kecamatan Cugenang.
Mulai tanggal 22 November 2022, Tim GKI telah memfokuskan 2 gerakan (selain masih dibarengi dengan distribusi kebutuhan-kebutuhan umum), yaitu :
1. Optimalisasi Dapur Umum
1. a. Memberdayakan asosiasi ojek online Cianjur - yang juga merupakan korban - bekerjasama di dalam pendistribusian;
1.b. Mendorong terbentuknya dapur umum lokal di tiap-tiap titik pengungsian selambatnya 5 hari sejak mengungsi, dengan membantu memberikan kebutuhan yang di perlukan (peralatan dan bahan olahan). Dengan demikian pemberdayaan pengungsi dapat berjalan, serta kegiatan di posko bisa mengerucut hanya untuk kebutuhan pendukung internal.
2. Mobile Clinic
Telah berjalan dengan dukungan berupa :
a. 4 mobil ambulance (GKI Cianjur, YGKI, Yayasan Talitakum, Kill Covid Bandung), dan
b. 1 mobil jenasah (GKI Cianjur),
dengan tenaga medis awal sebagai berikut :
Ukrida : 5 dokter & 3 perawat selama 5 hari pertama (beserta dengan 5 relawan Palada / Pencinta Alam Ukrida)
Maranatha : 5 dokter selama 5 hari pertama.
YGKI : 3 dokter & 2 perawat selama 2 hari pertama
Yayasan Talitakum (GKI klasis Bandung) : 1 nakes luka dan tulang selama 5 hari pertama.
Tim mobile clinic telah melakukan pelayanan sejak kemarin sampai malam hari di Gunung Lanjung 2, desa Cijedil, kecamatan Cugenang. Di lokasi ini terdapat lebih dari 40 titik pengungsian, dan hanya 5 titik yang dapat dilayani karena kondisi cuaca (hujan dan gelap), sebelum tim memutuskan untuk kembali dan di lanjutkan esok hari (pagi ini, 23 November 2022).
Selain kembali ke desa Cijendil, tim medis ke-2 akan mencoba masuk ke daerah epicentrum gempa, yang menurut informasi, aksesnya baru di buka semalam, yakni di daerah Tugu, desa Nyalindung, kecamatan Cugenang (akses kendaraan kecil atau motor).
Jika tidak ada pergeseran, titik pelayanan berikutnya adalah : desa Seuseupan, kecamatan Caringin; Cipaku, kecamatan Cugenang (akses kendaraan kecil); dan Babakan Cangklek , desa Sukamanah, kecamatan Cugenang.
Tim pendukung berikutnya yang akan terlibat, sementara adalah departemen teknik sipil dan psikologi universitas Ukrida, yang jadwal kedatangan akan di kondisikan sesuai waktu yang di rasa tepat.
BPMSW GKI Sinode Wilayah Jawa Barat mengucapkan terima kasih kepada :
- badan-badan pelayanan GKI SW Jabar (Ukrida, Maranatha, YGKI, Talitakum klasis Bandung) yang bersinergi dalam pelayanan gempa Cianjur;
- jemaat-jemaat GKI lingkup SW Jabar, Jateng, Jatim atas bantuan doa, logistik, dan dana;
- PSMTI Cianjur, atas sinergi pelayanan bersama;
- Kill Covid Bandung utk logisitik dan men' stand-by kan ambulance beserta pengemudi;
- Tim GKI Jateng atas bantuan lositik dan terutama hadir bersama kita;
- Dan pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
BPMSW GKI Sinode Wilayah Jawa Barat Juga mengucapkan selamat melayani buat semua personil Team GKI dan pendukungnya, kiranya Tuhan Yesus Sang Kepala Gereja senantiasa melindungi dan menyertai. Soli Deo Gloria. *Laporan Team GKI 23 Nov 2022-DTS.