• Jl. Tanjung Duren Raya No.4 - Gedung UKRIDA Blok E Lantai 4, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11470

Penahbisan Pnt. Devina Erlin Minerva, S.Si. Teol & Pnt. Erma Primastuti Kristiyanto, S.Si. Teol di GKI Gading Serpong

Senin 13 Februari 2023, adalah hari yang sangat dinantikan oleh Jemaat GKI Gading Serpong dan tentunya Pnt. Devina dan Pnt. Erma. Dengan rasa penuh syukur dan sukacita, Pnt. Devina Erlin Minerva, S.Si. Teol.  & Pnt. Erma Primastuti Kristiyanto, S.Si. Teol. dapat ditahbiskan kedalam jabatan pendeta, dengan basis pelayanan di Jemaat GKI Gading Serpong. Perjalanan panjang dalam proses kependetaan telah dilalui oleh mereka berdua. Tentunya, Suka-duka, rasa kebersamaan, rasa kesedihan didalam perjalanan panjang dalam prosesnya pun telah mereka lalui dengan sungguh amat baik.

Sedari remaja Pnt. Devina kelahiran Bandung 14 September 1996 ini sudah aktif menjadi guru sekolah minggu di GKI Maulana Yusuf, dan kemudian melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi, Jakarta. Dimasa pembelajarannya, beliau pernah praktik di berbagai gereja, seperti GPIB, Gereja Toraja, bantuan pelayanan di berbagai GKI, dan kemudian masuk ke dalam tahap Orientasi di GKI Gading Serpong lalu ditahbiskan ke dalam Jabatan pendeta.

Sama seperti Pnt. Devina, Pnt. Erma kelahiran Karawang 30 Juni 1994 juga aktif melayani sejak masih usia remaja. Berbagai pengalaman dalam berbagai organisasi dan berbagai jabatan telah diikutinya, seperti menjadi Koordinator Bidang Kerohanian OSIS SMP, Koordinator Bidang Kesenian & Budaya OSIS SMP, Sekretaris MPK SMA, Ketua Komisi Remaja GKI Rengasdengklok, Anggota tim tari STFT Jakarta, Anggota BEM STFT Jakarta, Sekretaris PMTA STFT Jakarta, Collegium Pastorale I di Protestant Church Sabah, Malaysia, Collegium Pastorale II di GKI Sidoarjo, dan praktik di berbagai GKI. Pada tahun 2020 Pnt. Devina dan Pnt. Erma masuk ke dalam Tahap Perkenalan di GKI Gading Serpong dan tahun 2021 dilanjutkan ke Tahap Orientasi dan Senin 13 Februari 2023 keduanya ditahbiskan ke dalam jabatan pendeta dengan basis Jemaat GKI Gading Serpong.

Walaupun mereka berdua menjabat sebagai pendeta dengan usia yang cukup muda, tetapi semangat pelayanan, kearifan, serta pengalaman – pengalaman yang telah mereka lalui, menjadi bekal bagi tersendiri bagi mereka berdua dalam menjadi seorang hamba Tuhan untuk membalut yang terluka, menghibur yang berduka, melayani dalam suka maupun duka, mencari yang terhilang pada Jemaat GKI Gading Serpong.

Bejana yang terbuat dari tanah liat, adalah suatu perabot yang mudah pecah dan mempunyai nilai yang sangat kecil. Dalam hal ini, Tuhan mau mengajarkan kita bahwasannya, ketika kita sudah dibentuk oleh Tuhan, kita juga harus selalu rendah hati dan tidak angkuh terhadap orang yang lain. Nabi Yesaya pernah berkata didalam kitab 

Yesaya 64:8 

“Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.”

Dalam pernyataan tersebut, kita mau di-ingatkan bahwasannya hidup ini bagaikan tanah liat, dan tangan Tuhan sendiri yang akan membentuk kita.

Melalui tema ibadah “Bejana-Mu Tuhan”, mereka berdua merefleksikan bahwasannya hidup ini seperti bejana yang siap dibentuk oleh Tuhan. Sama seperti halnya proses pembuatan bejana yang diangkat, dipotong, dientak, dihaluskan, diukir, dijemur, dipanaskan, di uji, dan ketika salah sedikit dalam prosesnya, maka harus di ulang kembali, kira – kira seperti itulah gambaran hidup ini. Memang, proses tersebut sangatlah panjang dan tidak lah mudah. Tetapi, ketika kita hidup dengan mengandalkan Tuhan dan berserah sepenuhnya kepada Dia, maka niscaya kita akan menjadi bejana yang sangatlah baik untuk diri kita.

2 Korintus 4:7

“Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

Proses dari pembentukan hidup kita ditangan Tuhan, menyadarkan kita bahwa cinta kasih dan penyertaan dari Tuhan selalu ada disetiap waktu. Walaupun kadangkala kita saat ini sedang berada di proses paling awal dan paling menyakitkan sekalipun, tangan Tuhan pasti akan selalu menolong kita ketika kita mengandalkan Tuhan dan berserah kepadanya. Memang, rasanya pasti sakit ketika kita diangkat, dipotong, dientak maupun ditempa, tapi yakin dan percayalah, ketika seluruh proses tersebut kita lalui, pasti kita akan menjadi pribadi yang sungguh amat baik dihadapan-Nya, dan tentunya kita dapat menjadi berkat untuk sesame kita.

Selamat untuk GKI Gading Serpong yang berhasil menyamakan langkah dan memberikan kesempatan kepada Pdt. Erma Primastuti Kristiyono dan Pdt. Devina Erlin Minerva untuk menanggapi panggilan Tuhan bersama-sama di GKI Gading Serpong. Selamat untuk Klasis Banten dan selamat untuk kita semua. Jika ada kader yang ditahbiskan berarti kita berhasil belajar tidak hanya berjalan sendirian namun menjadi sosok, menjadi lembaga yang merangkul dan menguatkan mereka yang mau bersama-sama menanggapi panggilan Tuhan. *SHT